Pengembangan Vaksin Covid Sekarang Dibantu Teknologi Informatika?

Pengembangan Vaksin Covid Sekarang Dibantu Teknologi Informatika?

Ada dinamika yang berbeda ketika pandemi merebak di seluruh dunia pada tahun 2020. Hampir seluruh lini kehidupan terdampak dan memaksa masyarakat untuk beradaptasi menggunakan metode baru untuk menjalani kehidupan sehari-hari. 

Tidak hanya pendidikan, belanja dan pekerjaan, bahkan berobat pun dilakukan dengan cara yang jauh berbeda dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Ketersediaan vaksin juga ikut terpengaruh dari segi waktu, biaya dan aksesnya. 

Mungkin hal ini tak terpikirkan sebelumnya, tetapi rupanya, di sana ada peran teknologi informasi pada pengembangan vaksin COVID-19

Baca Juga : Bagaimana Vaksin Covid-19 Dibuat dan Cara Kerjanya?

Bagaimana dan di mana saja teknologi informasi memberikan pengaruh pada pengembangan vaksin COVID-19? Supaya Anda tidak ketinggalan informasi berharga ini, simak ringkasan penjelasannya berikut ini!

Fungsi Teknologi Informasi Secara Umum

Penyediaan vaksin secara umum membutuhkan berbagai rangkaian sistem yang cukup rumit sehingga proses pengembangan vaksin membutuhkan waktu yang lama, hingga mencapai 10 tahun, seperti dilansir di laman Universitas Padjadjaran

Tetapi kehadiran teknologi informasi memberikan efek yang luar biasa berbeda pada rangkaian sistem tersebut, sehingga pengembangan vaksin bertransformasi lebih baik. Teknologi ini tentunya tidak dibangun dalam semalam, seperti legenda Candi Prambanan. 

Bagaimana teknologi informasi dapat membawa transformasi yang nyata pada berbagai hal termasuk pengembangan vaksin COVID-19 dapat ditelaah dengan lebih mendalam lewat beberapa fungsi dasar teknologi informasi, diantaranya adalah:

  • Menangkap  informasi (capturing), contohnya adalah pada penggunaan scanner.
  • Menggodok data (processing) : dalam hal ini, teknologi informasi berfungsi untuk memproses data lewat kalkulasi, analisis, penggabungan berbagai data dan juga konversi data. 
  • Memanifestasi atau menerbitkan (generating) informasi dari data yang ada.
  • Merekam dan mendokumentasikan data dan informasi (storage).
  • Mencari atau menarik kembali data (retrieval).
  • Menyebarkan atau mengirimkan data dan informasi (transmission).

Berkat fungsi-fungsi tersebut, teknologi informasi memberikan manfaat pada berbagai sektor dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Sebut saja sektor operational, sektor monitoring atau controlling yang menunjang interaksi yang efektif, sektor planning atau decision making  dan termasuk sektor communication.

Cara Kerja Teknologi Informatika Dalam Pengembangan Vaksin COVID-19

Kasus Covid-19 Meningkat, Diskes Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Jalankan  Prokes - Pekanbaru.go.id

Peran teknologi informasi pada pengembangan vaksin COVID-19 dengan fungsi-fungsi dasar teknologi informasi yang telah disebutkan di atas bekerja pada seluruh proses pada pengembangan vaksin COVID-19; mulai dari proses pembuatan hingga distribusinya.  

Memulai Penelitian

Yap, vaksin tidak serta merta dibuat! 

Melainkan dimulai dari penelitian awal terhadap jenis virus, karakteristiknya dan sebagainya. Zaman dahulu tahapan ini cukup rumit karena harus dilakukan dari awal dengan melemahkan patogen penyebab penyakit. 

Tetapi, untuk kasus virus COVID-19, para peneliti dapat melakukan penelitian lebih efisien karena data patogen dapat dibagikan kepada sesama peneliti dengan menggunakan teknologi informasi, berupa Cloud dan jaringan internet. 

Diagnostik

Proses ini juga tak kalah penting, karena seperti yang lambat laun Anda dengar dan perhatikan, ternyata virus COVID-19 bermutasi dan memiliki varian. Diagnostik sangat dibutuhkan untuk mendukung penelitian. 

Dalam hal ini, teknologi informasi yang bersinergi dengan ilmu sains menjadi jalan untuk menghasilkan fasilitas medis seperti alat tes PCR cepat, dan juga tes antibodi.

Pengembangan Model dan Tes Akurasi Vaksin 

Kenali Vaksin COVID-19 | ICON+NEWS

Sebelum vaksin didistribusikan, ada tahapan di mana vaksin harus dibangun strukturnya, contoh sederhananya adalah dengan memproduksi antigen berdasarkan bentuk protein, vektor virus, asam nukleat dan berbagai komponen penting lainnya. 

Tingkat daya guna vaksin juga perlu dites. Penelitian untuk mengembangkan model struktur vaksin menggunakan  pendekatan komputasi. Begitu pula dengan tes yang dilakukan terhadap vaksin. Pendekatan ini erat kaitannya dengan analisis data dan informasi, dan tentunya berhubungan dengan fungsi dasar teknologi informasi. 

Distribusi Vaksin

Tidak hanya supply chain untuk kebutuhan dasar saja yang ternyata dimonitor dengan menggunakan teknologi informasi, lo. Pengawasan ketat diberlakukan untuk distribusi vaksin.

Ada banyak pemangku kepentingan, atau stakeholders, yang terlibat di dalamnya. Mulai dari penyedia layanan kesehatan, pasien, berbagai federasi terkait, pemerintah pusat dan daerah, dan sebagainya butuh sistem komunikasi yang terstruktur dan cepat tanggap.

Ditambah lagi, beberapa jenis vaksin membutuhkan pemeliharaan khusus dari temperatur hingga durasi distribusinya. 

Maka, tak heran jika peran teknologi informasi dalam pengembangan vaksin COVID-19 sangat dibutuhkan untuk menyediakan data dalam waktu nyata (real-time) secara menyeluruh untuk seluruh pemangku kepentingan.